WSBK Mandalika 2021 telah usai. Penantian panjang selama 24 tahun bagi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan ajang balap motor internasional telah usai. Namun, dengan acara besar di depan, termasuk MotoGP, masih banyak yang harus dilakukan.
Sirkuit Mandalika menjadi sorotan pekan lalu karena WSBK Mandalika. Dengan status ruas jalan tol pertama yang menjadi tuan rumah balapan internasional, kabar dari WSBK Mandalika sungguh luar biasa. Bahkan para pembalap WSBK pun sudah tidak sabar untuk tampil.
Antusiasme yang tinggi pun sempat memicu kontroversi. Mulai dari bongkar muat sepeda motor pebalap Aruba Ducati Michael Ruben Rinaldi hingga minimnya marshal berkualitas untuk menggelar balapan Asia Talent Cup (ATC).
Permasalahan muncul tidak hanya di dalam Sirkuit Mandalika, tetapi juga di luar Sirkuit. Masalah tersebut tidak hanya dirasakan oleh para pembalap, tetapi juga oleh para penonton yang menyaksikan WSBK Mandalika di Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika baru saja lulus homologasi oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) menjelang seri final WSBK Mandalika 2021 atau pada Kamis (18 November), sehari sebelum dimulainya balapan akhir pekan.
Kondisi tampak berjalan mulus, mulai dari trackwalk para pebalap pada Kamis sore hingga menyaksikan Sirkuit Mandalika, hingga sesi latihan bebas dua pebalap pada Jumat (19/11).
Setelah percobaan pertama di Sirkuit Mandalika, hanya ada satu keluhan pembalap. Beberapa pembalap mengatakan kondisi trek sedikit kotor. Namun mereka menganggap kondisi tersebut normal mengingat Sirkuit Mandalika merupakan lintasan yang baru saja rampung.
Tes sebenarnya Sirkuit Mandalika akhirnya muncul pada Jumat sore saat para pembalap bersiap untuk Race 1 WSBK Mandalika 2021. Perlombaan yang bisa menentukan perebutan gelar juara dunia antara Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea.
Hujan deras yang menyelimuti Sirkuit Mandalika mengakibatkan Race 1 dibatalkan. Sistem drainase yang buruk mencegah genangan air surut dengan cepat di sepanjang rute. Kondisi yang lebih berat mampu lintasan di luar lintasan.
Masalah drainase tidak hanya menjadi fokus pengemudi, tetapi juga Dorna WorldSBK Organization (DWO) sebagai operator WSBK. Mereka berharap sistem drainase Sirkuit Mandalika diperbaiki agar balapan bisa digelar lebih sempurna musim depan.
Selain itu, Sirkuit Mandalika akan menggelar balapan pada Maret 2022 yang kelasnya di atas WSBK, yakni MotoGP. Sebelumnya, para pembalap MotoGP pertama kali melakukan tes pramusim pada Februari 2022.
“Masih ada genangan air di tikungan 5 dan 6 yang cukup sulit. Belokan 9 juga sangat berbahaya karena ada banyak air di penghalang. Tapi kami senang akhirnya bisa bertanding di depan penonton Indonesia,” ujar pebalap Honda Alvaro Bautista.
Bukan hanya sistem drainase yang menjadi masalah utama. Di luar Sirkuit Mandalika, banyak masalah akan muncul selama WSBK Mandalika 2021, terutama masalah infrastruktur.
Banyak bangunan di sekitar Sirkuit Mandalika yang belum selesai dibangun, mulai dari media center hingga paddock hingga jalanan di sekitar sirkuit.
Di media center, air menetes dari AC beberapa kali. Fasilitas di sekitar media center juga belum sempurna, seperti di arena pacuan kuda internasional lainnya, seperti Sirkuit Sepang. Fasilitas penunjang di area belakang paddock juga belum sempurna.
Penonton adalah bagian yang sangat penting dari sebuah balapan, terkadang menjadi alasan utama seorang pembalap untuk tampil. Namun keadaan Sirkuit Mandalika saat WSBK Mandalika akhir pekan lalu sangat tidak nyaman bagi penonton yang rela mengeluarkan banyak uang untuk ikut langsung di Sirkuit Mandalika.
Untuk secara sistematis membawa penonton ke Sirkuit Mandalika, Asosiasi Grand Prix Mandalika (MGPA) telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Hal ini memberikan pengakuan kepada MGPA atas kemampuannya menghindari kemacetan di jalur tersebut dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Namun sayangnya sistem yang baik ini tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai agar masyarakat dapat melihat balapan WSBK Mandalika 2021 dengan lebih nyaman.
Tiga hari penyelenggaraan WSBK Mandalika 2021 menjadi pelajaran berharga bagi MGPA agar Sirkuit Mandalika semakin sempurna menghadapi event-event yang lebih gengsi seperti MotoGP musim depan.