kabaris.com - Pembalap Indonesia keturunan Michael van der Mark tidak puas dengan prestasi BMW di WSBK 2021 meski bisa naik podium di WSBK Mandalika di Sirkuit Mandalika, 19-21 November.
Van der Mark meraih podium ketiga di Race 2 WSBK Mandalika. Pada Race 1, pembalap berusia 29 tahun itu finis di urutan keenam. Podium di Sirkuit Mandalika merupakan yang ketiga bagi Van der Mark di Superbike 2021.
Namun, pebalap berdarah Indonesia dari neneknya asal Ambon itu tak sepenuhnya senang dengan pencapaian di musim 2021. Van der Mark menginginkan performa yang lebih baik dari motor M1000RR musim depan.
"Saya kira podium tidak sebanyak yang kami harapkan. Tapi persaingan untuk Superbike tahun ini begitu ketat dan ketat, dengan begitu banyak pebalap bertarung di depan," kata Van der Mark dikutip dari Crash.
"Dengan hadirnya M1000RR baru, kami berharap lebih. Kami hanya bisa membuat langkah-langkah kecil pada satu waktu, dan kami hanya perlu waktu untuk mengembangkan motornya," tambah Van der Mark.
WSBK 2021 adalah musim ketujuh Van der Mark di Superbike sejak 2015. Atau musim pertamanya bersama BMW. Prestasi pebalap kelahiran Gouda di Superbike itu terus menurun dalam tiga musim terakhir setelah finis di urutan keenam musim ini.
Setelah finis ketiga di musim 2018 bersama Yamaha, Van der Mark harus puas di urutan keempat pada 2019, dan kelima pada 2020.
"Saya pikir kami membuat kemajuan yang baik sepanjang tahun. Sebagai seorang pembalap Anda selalu menginginkan lebih, tetapi baginya ada tahun depan segera datang," kata Van der Mark.
Di WSBK 2022, Van der Mark akan memiliki partner baru di tim BMW, Scott Redding yang menempati peringkat ketiga untuk musim 2021.
