kabaris.com - Kereta Api Indonesia (KAI) menyelidiki penyebab tergelincirnya Kereta Api Listrik (KRL) di dekat Stasiun Sudimara, Jombang, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (5/12). KRL yang tergelincir itu adalah KA cadangan yang dikirim ke Stasiun Tanah Abang.
"Jadi KRL yang (kemarin) mengalami kemerosotan itu bukan KRL penumpang, tapi KRL cadangan," kata VP Corporete Secretary KAI Commuter Anne Purba di lokasi kejadian, Minggu (5/12) malam.
Anne mengatakan, pihaknya langsung memeriksa sejumlah fasilitas pendukung seperti bantalan rel hingga aliran listrik untuk mengetahui penyebab jatuhnya KRL.
Anne mengatakan, pihaknya langsung memeriksa sejumlah fasilitas pendukung seperti bantalan rel hingga aliran listrik untuk mengetahui penyebab jatuhnya KRL.
"Sehingga semuanya diperiksa, disimpulkan, kemudian ditemukan penyebabnya," katanya.
Anne menegaskan, KRL yang tergelincir itu bukanlah kereta penumpang. Pihaknya juga telah berhasil mengevakuasi KRL. Operasional KRL sudah kembali normal sejak kemarin sore.
"Jadi ada beberapa, ya, ada 2-3 seri (gerbong) yang terkena drop ini. Kemudian kami melakukan perbaikan, sehingga sore ini semuanya naik," katanya.
Sementara, tidak ada penumpukan penumpang di Stasiun Sudimara, sesaat setelah KRL tergelincir. Namun, penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung.
"Saya di Tanah Abang selama satu setengah jam dan saya masih belum naik kereta, saya masih menunggu," kata salah satu penumpang yang tidak disebutkan namanya saat dimintai keterangan di stasiun Sudimara, Tangerang Selatan. , Minggu (5/12) malam.
Sebelumnya, KRL tergelincir di perlintasan dekat Stasiun Sudimara, Jombang, Tangerang Selatan, Minggu (5/12).
Bambang (50), seorang warga setempat, mengatakan kereta tersebut tergelincir sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut dia, KA itu melintas dari Serpong menuju Tanah Abang.
"Dari Serpong-Tanah Abang. Turunnya kalau dilihat baru mau masuk jalur tiga," kata Bambang saat melihat kejadian itu.
