kabaris.com - Bos WHO itu memberi syarat agar pandemi Covid-19 berakhir pada 2022. Dunia harus mengambil keputusan sulit agar hal itu terjadi.
"(Tahun) 2022 harus menjadi tahun kita mengakhiri pandemi," kata Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari France 24, Kamis (23/12/2021).
Tedros mengatakan semua orang ingin kembali ke kehidupan normal, termasuk berkumpul dengan teman dan keluarga. Tapi untuk kembali normal semua orang harus melindungi diri mereka sendiri.
Warga dunia juga diminta untuk membatalkan acara saat ini. Ini lebih baik daripada harus merasa sedih di kemudian hari.
"Kita harus fokus sekarang untuk mengakhiri pandemi," kata Tedros.
Covid-19 dunia kini kembali naik daun dengan munculnya Omicron. Varian tersebut pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan (Afrika Selatan) pada November lalu.
Omicron menyebar dengan cepat ke lebih dari 100 negara termasuk Indonesia. Penyebaran virus yang cepat membuat harapan berakhirnya pandemi semakin tidak menentu.
Dari data awal disebutkan Omicron memiliki transmisi dan resistensi yang lebih tinggi terhadap vaksin. Di sisi lain, ada yang mengungkapkan bahwa variannya tidak lebih parah dari Delta.
Tedros juga menyebutkan sejumlah alat untuk menghentikan pandemi. Ini terdiri dari vaksin, memakai masker, dan menjaga jarak.
Khusus untuk vaksin, negara-negara di dunia diminta untuk mengakhiri ketidakadilan dalam akses vaksin. Negara-negara maju diminta untuk berbagi vaksin secara merata dengan negara-negara miskin.
“Jika kita ingin mengakhiri pandemi di tahun yang akan datang, kita harus mengakhiri ketidakadilan,” katanya.