kabaris.com - Sejumlah anggota Gerakan Masyarakat Indonesia Tuna Rungu Sejahtera (Gerkatin) Surakarta mengikuti kelas pelatihan bisnis digital di Kampus UMKM Ekspor Shopee Solo Oktober lalu.
Dengan antusias Sahabat Tunarungu mendapatkan materi tentang konsep bisnis online dalam e-commerce, cara berjualan, hingga trik mengenal psikologi pembeli sebelum berjualan dari trainer Shopee yang didampingi oleh juru bahasa isyarat. Selain itu, peserta juga dilatih untuk menggunakan berbagai fitur penunjang penjualan.
Salah satu peserta, Kristian Andi Setiawan, mengaku senang menyambut pelatihan yang mengajarinya cara berbisnis secara digital, mulai dari membuka toko, mengisi katalog, hingga cara mempromosikan produk di Shopee.
“Saya belajar bagaimana membuat deskripsi produk seperti apa, agar akhirnya membuat konsumen tertarik untuk membeli. Ini pengetahuan penting untuk saya ketahui,” ujarnya.
Senada dengan itu, teman Kristian Tunarungu, Chakranovi Mahanani menyatakan bahwa pelatihan ini mengantarkannya untuk mewujudkan mimpinya memiliki bisnis online. Ia mengaku sudah lama memendam keinginan berbisnis digital, namun terkendala kondisi.
“Saya kesulitan berkomunikasi untuk bertanya. Saya juga berpikir saya tidak akan mengerti belajar tentang digital. Setelah sekelas dengan Shopee, saya belajar di sini. Pelatih memberikan materi dengan cara yang saya bisa mengerti tentang teknologi digital,” kata Chakra.
Sementara itu, Dias Bahary selaku trainer mengungkapkan, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap bisnis digital, antara lain dengan aktif bertanya. Dengan demikian, peserta tidak perlu lama mempraktekkan materi secara langsung.
Pelatihan bersama Teman Tuli ini juga merupakan pengalaman pertama Dias. Ia menjelaskan, perlu dilakukan penyesuaian saat berkomunikasi dengan peserta.
“Saya dibantu oleh juru bahasa isyarat, sehingga saya dan peserta bisa berkomunikasi dengan baik, dan saya benar-benar memastikan apakah peserta sudah memahami materi yang saya berikan atau belum,” ujarnya.
Shopee Ekspor Kampus UKM Solo Berikan Fasilitas Gratis
Setelah sesi kelas dasar bisnis online, trainer kemudian menunjukkan sejumlah fasilitas dan layanan di Kampus UMKM Eksportir Shopee Solo kepada Teman Tuli. Antara lain, studio untuk foto katalog produk, dan ruang live streaming.
Kemudian ditampilkan juga export center untuk informasi program ekspor, education center yang memberikan informasi jadwal pelatihan dan dapat dipilih oleh pelaku UMKM, hingga simulasi gudang untuk pengelolaan stok produk yang baik.
Pelatihan bisnis digital ini dijelaskan sebagai kerjasama antara Shopee dan Gerkatin Solo yang sengaja menyasar Sahabat Tuna Rungu. Selain memperkenalkan berbagai dasar untuk memulai bisnis digital, pelatihan ini juga dirancang sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM yang mendorong pemberdayaan Sahabat Tuna Rungu sebagai pelaku UMKM potensial.
Ketua Gerkatin Solo, Galih Saputro, mengatakan pelatihan bisnis digital yang diberikan oleh Shopee seperti oase bagi Sahabat Tuna Rungu. Pasalnya, Teman Tuli mendapatkan ilmu bahwa saat ini teknologi begitu cepat, sehingga membuat seseorang bisa mencari nafkah secara mandiri.
“Saya melihat teman-teman sangat tertarik dengan materi yang diberikan. Saya senang ilmu kita bertambah. Pelatih menjelaskan dengan sangat inklusif sehingga membuat kita nyaman dan mudah dipahami,” ujar Galih yang juga hadir di kelas pelatihan.
Kampus UMKM Shopee merupakan wadah yang ditujukan untuk pengembangan diri seller, agar UMKM bisa maju ke kelas. Kampus UMKM Shopee berada di empat lokasi, masing-masing di Solo, Bandung, Semarang, dan Jakarta. Tidak berhenti sampai di situ, Shopee menegaskan akan terus menambah jumlah kampus di daerah lain. Penjual yang ingin mendaftar pelatihan dapat mengunjungi tautan berikut.