Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Biden 'Marah' Kim Jong Un, AS Sanksi Korea Utara!

Thursday, January 13, 2022 | January 13, 2022 WIB Last Updated 2022-01-13T03:20:38Z


kabaris.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara (Korut). Ini adalah pertama kalinya pemerintahan Presiden Joe Biden memberikan 'hukuman' kepada negara Kim Jong Un.

Program senjata Korea Utara yang harus disalahkan. Diketahui, dalam sepekan ini, Korea Utara telah menembakkan dua rudal hipersonik.

Sanksi dijatuhkan pada enam warga Korea Utara. Tidak hanya itu, sanksi juga dijatuhkan kepada warga dan perusahaan Rusia, yang menurut Washington bertanggung jawab atas pengadaan barang pendukung rudal dari Rusia dan China.

Pria Korea Utara yang terkena sanksi termasuk Choe Myong Hyon dan O Yong Ho. Keduanya tinggal di Rusia.

Ada pula empat perwakilan organisasi Second Academy of Natural Sciences (SANS) Korea Utara yang berbasis di China bernama Sim Kwang Sok, Kim Song Hun, Kang Chol Hak dan Pyon Kwang Chol. Terpidana Rusia bernama Roman Anatolyevich Alar sementara perusahaannya adalah Russia Parsek LLC.

"Langkah-langkah ini bertujuan untuk mencegah kemajuan program Korea Utara dan untuk menghalangi upayanya mengembangkan teknologi senjata," kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.

Peluncuran rudal balistik Korea Utara telah berlangsung sejak September. Ini melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Peluncuran terbaru Korea Utara adalah bukti lebih lanjut bahwa mereka terus memajukan program-program terlarang meskipun ada seruan dari komunitas internasional untuk diplomasi dan denuklirisasi," kata Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington tetap berkomitmen untuk diplomasi dengan Korea Utara. Sejauh ini, upaya Biden untuk membujuk Pyongyang agar berdialog tidak membuahkan hasil.

"Apa yang telah kita lihat dalam beberapa hari terakhir ... hanya menggarisbawahi ... jika kita ingin membuat kemajuan, kita perlu terlibat dalam dialog itu," katanya dalam jumpa pers reguler.

Korea Utara telah mengakui menembakkan rudal hipersonik untuk ketiga kalinya. Kegiatan ini dikatakan diawasi langsung oleh Kim Jong Un dari Korea Utara.

"Rudal hipersonik diluncurkan untuk mencapai target yang ditetapkan di perairan 1.000 km," kata kantor berita resmi Korea Central News Agency (KCNA), seperti dikutip AFP, Rabu (12/1/2022).

Foto-foto itu juga diposting di situs web Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Buruh Korea Utara. Ini juga menunjukkan bagaimana Kim Jong Un mengenakan mantel kulit hitam panjang dan menggunakan teropong untuk menonton peluncuran rudal dari platform tampilan ponselnya.

×
Berita Terbaru Update