kabaris.com - Seorang seniman di Italia memiliki cara yang sangat tidak biasa dalam mengeksplorasi ide-idenya. Dia putus asa untuk meledakkan Lamborghini Huracan berkeping-keping, lalu menjual potongan-potongan itu dalam bentuk Token Non-Fungible atau NFT.
Dilansir dari Carscoops, seorang seniman di Twitter dengan akun bernama @Shl0ms berencana menjual karya seninya dalam bentuk NFT. Karya tersebut merupakan bagian dari Lamborghini Huracan.
Menariknya, untuk melepas semua komponen tersebut tidak digunakan peralatan mesin khusus, melainkan sengaja diledakkan menggunakan bahan peledak hingga mobil hancur berkeping-keping.
Ya, Lamborghini Huracan yang dipatok dengan harga US$ 250.000 atau sekitar Rp. 3,5 miliar, baru saja diledakkan di sebuah lembah. Daya ledaknya yang kuat menyebabkan supercar tersebut langsung hancur.
Seniman itu mengungkapkan bahwa pecahan dari Lamborghini Huracan akan dikumpulkan dan dijual dalam bentuk NFT. Shl0ms berhasil mengumpulkan sebanyak 888 buah yang diklaimnya sebagai karya seni, kemudian ia melelang komponen tersebut di sebuah situs bernama $CAR.
Shl0ms mengatakan bahwa mereka yang membeli karya seni hanya akan menerima bentuk digital. Sedangkan bentuk fisik akan tetap disimpan Shl0ms dan tidak dikirimkan ke pembeli.
Setiap karya seni akan dilelang dengan harga mulai 0,01 Ethereum atau sekitar US$26 (Rp 373 ribu). Shl0ms mengakui bahwa uang dari lelang akan digunakan untuk menutupi kerugian setelah meledakkan Lamborghini Huracan. Selain itu, ia juga akan mendanai instalasi seni publik dalam beberapa tahun ke depan.
Selain mendapatkan fragmen NFT Lamborghini, pembeli juga akan mendapatkan 'bonus' berupa video detik-detik ledakan supercar dari berbagai sudut pengambilan gambar.
Dalam peluncuran aksinya, Shl0ms mengaku butuh waktu dua minggu untuk menguji bahan peledak, dan bahkan sempat melakukan uji ledakan sebelum meledakkan Lamborghini Huracan. Bersama timnya, ia melakukan proses peledakan dengan hati-hati dan cermat agar tidak menimbulkan kerusakan yang terlalu besar dan membahayakan rekan-rekannya.
Bagaimana menurut Anda, detikcom?