 |
| Ilustrasi. Pemuda Madiun diklaim mengunggah tiga chat Bjorka di Instagram. |
kabaris -- Pemuda Madiun MAH (21) ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga membantu Bjorka membuat saluran Telegram dan membuat tiga unggahan.
Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya mengungkapkan, setidaknya ada tiga unggahan di kanal Telegram Bjorka yang menjadikan seorang pemuda asal Madiun, MAH (21) sebagai tersangka.
Unggahan tersebut, kata Ade, antara lain 'berhenti bodoh', 'bocoran selanjutnya dari presiden', dan 'data MyPertamina akan segera saya terbitkan'.
"Sekarang MAH sudah berstatus tersangka dan sedang diproses oleh Timsus," kata Ade di Jakarta, Jumat (16/9).
Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, unggahan tersebut memang dikeluarkan oleh akun Bjorka dalam kesempatan terpisah.
Pertama, ungkapan 'berhentilah bodoh' diucapkan Bjorka pada Selasa (6/9) menanggapi komentar Direktorat Jenderal Aplikasi Informasi (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan pesan kepada para peretas.
"Kalau bisa jangan menyerang, orang itu adalah tindakan illegal access. Setiap serangan akan merugikan masyarakat," kata Semuel saat itu.
Kedua, perasaan 'bocoran berikutnya dari presiden' disampaikan Bjorka sebelum mengunggah data daftar surat kepada Presiden Joko Widodo, Sabtu (14/9).
Ketiga, unggahan 'Saya akan segera mempublikasikan data MyPertamina' dilakukan di grup Telegram pada Senin (12/9).
Selain mengunggah tiga ocehan Bjorka, kata Ade, MAH juga bertugas menyiapkan kanal Telegram bernama Bjorkanism yang memiliki lebih dari 26 ribu pengikut.
Motif MAH adalah untuk membantu Bjorka menjadi terkenal.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan satu SIM card, dua ponsel, dan KTP tersangka. MAH sebelumnya ditangkap polisi dan diperiksa di Mapolres Dagangan karena diduga menjadi dalang peretas Bjorka, Rabu (14/9) malam.
