Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

4 Pembatasan Iran mengurangi perlawanan massal

Thursday, September 22, 2022 | September 22, 2022 WIB Last Updated 2022-09-22T15:19:19Z

Demonstrasi di Iran. (AP/)


kabaris -- Ratusan warga Iran memprotes hari kelima setelah kematian Mahsa Amini. Akibat protes ini, 17 orang tewas di negara itu dan banyak kantor polisi dibakar.

Amini meninggal pekan lalu setelah ditangkap oleh polisi moral Iran. Menurut Reuters, dia dalam keadaan koma setelah ditahan, lalu meninggal.


Pihak berwenang Iran mengklaim bahwa Amini meninggal setelah menderita serangan jantung. Namun, media Iran Emtedad melaporkan bahwa wanita itu tidak memiliki riwayat penyakit jantung, menurut ayahnya.


Kematian Amini memicu gelombang kemarahan rakyat di Iran yang menuntut kebebasan dan pembangunan ekonomi. Beberapa wanita yang berpartisipasi dalam protes bahkan membakar jilbab mereka dan memotong rambut mereka di depan umum.


Sementara itu, pemerintah Iran melakukan berbagai pembatasan untuk meredam aksi protes tersebut. Berikut adalah beberapa pembatasan oleh otoritas negara:


1. Mulai Pemotretan

Organisasi hak asasi manusia Kurdi Hengaw mengatakan tiga orang tewas pada Senin setelah pasukan keamanan Iran melepaskan tembakan.


Namun, Gubernur Provinsi Kurdistan, Ismail Zarei Koosha, mengatakan bahwa kematian tersebut terjadi secara misterius. Dia juga menyalahkan beberapa kelompok teroris atas kematian ini.


"Penduduk Divandarreh [aman] dibunuh oleh senjata yang tidak digunakan oleh angkatan bersenjata. Organisasi teroris sedang mencoba untuk membunuh," katanya.


Meskipun demikian, laporan Amnesty International mengungkapkan bahwa sebanyak empat orang tewas setelah terkena "peluru logam" yang ditembakkan oleh pasukan keamanan.


"Personel keamanan Iran melanggar hukum dan berulang kali menembakkan peluru logam langsung ke pengunjuk rasa," kata badan itu dalam sebuah pernyataan.

×
Berita Terbaru Update