Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bjorka 'Berbuka Puasa' Berbicara Setelah 2 Hari Hilang, Siapa yang Diserang?

Friday, September 16, 2022 | September 16, 2022 WIB Last Updated 2022-09-17T03:22:01Z
Gambar dari pixabay.com


kabaris -- Seperti halnya berbuka puasa, pembocor berbagai dokumen pemerintah dan perusahaan dari Bjorka kembali berceloteh melalui thread di situs gelap BreachForums setelah beberapa hari menghilang. Siapa targetnya?

Diketahui, Bjorka sempat menghilang, terutama setelah ambruknya sejumlah akun media sosial. 


Dalam bocoran forum jual beli data, Breached.to yang menjadi tempat pertama kali muncul, status Bjorka terlihat offline dengan kunjungan terakhir pada Rabu (14/9) pukul 05.27 WIB.


Kegiatan terakhirnya pada Minggu (11/9), yakni mengupdate link atau tautan ke data bocoran surat kepada Presiden.


Sementara itu, komentar terakhirnya di forum tersebut pada Jumat (9/9) dalam sebuah thread berjudul 'penghargaan penarik media kepada Bjorka'. "woooaaa thanks semuanya," kicaunya menyambut apresiasi dari pengguna forum lainnya.


Di Twitter, Bjorka terakhir berkomentar melalui akun @bjorkanesian pada Selasa (13/9) saat membuat kontes berhadiah US$1.000 (sekitar Rp14,8 juta) bagi siapa saja yang bisa mengungkap dalang pembunuhan aktivis HAM Munis Said. Thalib.


Tak lama, akun tersebut disuspend seperti dua akun sebelumnya.


Di Telegram, tweet terakhirnya di grup kedua yang dia buat adalah tentang pengakuannya bahwa dia sedang mencari penerjemah.


"Saya butuh penerjemah. Jika Anda seorang penerjemah dan Anda seorang wanita, silakan hubungi saya. Beri saya tarif Anda," tulisnya di grup Telegram, Selasa (13/9) malam.


"Ah aku lupa, kamu harus bisa bahasa Polandia juga," lanjutnya.


Setelah itu, Bjorka sepertinya menghilang.


Diangkut oleh polisi? Apalagi ada pengakuan dari Menko Polhukam Mahfud MD bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sosok Bjorka. Selain itu, muncul tudingan terhadap pemuda Cirebon dan penangkapan pemuda Madiun.


Dua hari setelah ocehan terakhirnya, Kamis (15/9), Bjorka kembali melontarkan serangan kata-kata kepada Pemerintah, terutama menanggapi tudingan dan tudingan Mahfud terhadap anak-anak Cirebon dan pemuda Madiun.


INFOGRAFIS: Deret 'Prestasi' Bjorka


"Itu benar-benar omong kosong. Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan informasi yang salah dari Dark Tracer, yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia. Mungkin anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Adapun Dark Tracer, memberikan informasi yang salah kepada sekelompok idiot adalah dosa," katanya.


"Seorang hacker wannabe juga memberikan informasi palsu di Instagram. Padahal saya tidak pernah punya akun TikTok dan Instagram," lanjut Bjorka.


Tak lupa, Bjorka menulis pengakuan bahwa Presiden segera mengganti menteri yang dianggapnya tidak kompeten dengan yang lebih ahli di bidangnya.


Mengenai pembentukan tim khusus untuk memburunya, Bjorka mengatakan, "Ya, semoga berhasil. Silakan hubungi jika Anda membutuhkan bantuan untuk masalah ini. Saya senang membantu."


Secara terpisah, Pakar Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Ridi Ferdiana meminta pemerintah tidak mempermasalahkan identitas asli peretas Bjorka.


Ridi menyarankan agar tim tanggap darurat yang dibentuk Presiden Joko Widodo berkonsentrasi pada penguatan keamanan data daripada sibuk melacak identitas mereka.


"Bjorka saat ini dipastikan telah menyebarkan data, tapi belum tentu hacker yang bersangkutan," ujarnya, Rabu (14/9).

×
Berita Terbaru Update