Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemuda Madiun Diduga Bjorka Berlatar Belakang IT?

Thursday, September 15, 2022 | September 15, 2022 WIB Last Updated 2022-09-17T03:22:01Z

Apa latar belakang pendidikan pemuda Madiun yang ditangkap terkait Bjorka? (Foto: Detikcom/Sugeng Harianto)


kabaris -- Pemuda berinisial MAH (21) yang ditangkap karena diduga terkait dengan hacker Bjorka itu ditangkap saat masih berada di tempat kerjanya, sebuah toko es. Apa latar belakang pendidikannya?

Diketahui, MAH ditangkap polisi pada Rabu (14/9) malam. Ia diperiksa di Polsek Dagang sebelum dibawa ke Polsek Madiun. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, MAH masih menjadi saksi.


Ibu kandung MAH, S (48), mengaku kaget dengan penangkapan putranya, yang merupakan lulusan Sekolah Islam Negeri (MAN) Kembangsawit, Kecamatan Kebonsari, Madiun.


"Kaget nggak percaya. Dia hanya lulusan MAN," ujarnya sambil menyeka air matanya, dikutip dari detikJatim, Kamis (15/9).


Menurutnya, MAH lulus dari MAN dua tahun lalu. Setelah itu, ia langsung melamar kerja di salah satu kios es waralaba lokal di Madiun dengan gaji Rp 700 ribu per bulan.


“Lulusan MAN Kembangsawit langsung mulai bekerja dua tahun lalu dengan berjualan kios es di dekat desa ini,” lanjut S yang berprofesi sebagai buruh tani.


Dengan latar belakang ekonominya, S mengaku MAH bahkan tidak mampu membeli laptop atau komputer. Hanya untuk membeli ponsel, kata dia, MAH menabung sedikit demi sedikit selama beberapa bulan.


"Ponsel satu itu saja punyanya, dia beli mengumpulkan uang dari kerja jual es sebulan gaji hanya sedikit Rp 700 ribu," jelas dia.


"Komputer tidak punya, tidak ada komputer," lanjutnya.


Taati ibadah

S juga menambahkan bahwa anaknya sangat pendiam, taat beribadah, dan aktif dalam kegiatan keagamaan di desanya.


“Kalau tidak kerja, tetap di rumah, jarang keluar kalau tidak penting. Juga aktif dalam agama, ikut hadrah bersama teman-teman di masjid. Anaknya tidak merokok,” jelasnya.


Bahkan, sebelum dibawa polisi, MAH sempat meminta izin untuk membawa sajadah dan sarung.


“Kemarin, polisi membawa kami pulang untuk mengambil sajadah dan sarung untuk shalat,” kata S.


Ketua RT setempat, Fery Chasbullah, membenarkan bahwa MAH adalah orang yang religius. “Anaknya pendiam, ikut hadrah di masjid bersama teman-temannya,” jelasnya.


Ia pun mengaku tak percaya MAH ditangkap polisi karena dicurigai sebagai peretas Bjorka.


“Sampai sekarang saya kurang yakin karena anak pendiam, jarang keluar rumah kalau tidak penting. Aktif di masjid untuk kegiatan hadrah,” ujarnya.


Diketahui, sejumlah hacker atau pakar cyber biasanya memiliki pendidikan tinggi terkait komputer, elektronik, atau teknologi informasi (TI).


Salah satu pengecualian adalah hacker Indonesia Jim Geovadi, yang dikenal sebagai lulusan SMA di Lampung. Dia bahkan baru mulai berkenalan dengan komputer setelah lulus. Ia kemudian otodidak dunia internet dan komputer.



×
Berita Terbaru Update