![]() |
kabaris -- Inggris melaporkan bahwa Rusia mungkin telah kehilangan empat jet tempurnya dalam sepuluh hari terakhir di Ukraina, sebuah tanda bahwa Negara Beruang Merah sedang dihajar habis-habisan.
“Rusia kemungkinan besar kehilangan setidaknya empat jet tempurnya di Ukraina dalam 10 hari terakhir, sehingga total kerugian menjadi sekitar 55 sejak invasi dimulai,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan di Twitter, Senin.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa kerugian besar ini kemungkinan karena Angkatan Udara Rusia mengambil risiko tinggi saat membantu pasukan darat mereka yang semakin tertekan di Ukraina.
“Pemahaman tentang situasi pilot Rusia seringkali buruk. Ada kemungkinan beberapa pesawat memasuki wilayah musuh dan zona pertahanan yang lebih ketat di garis depan,” tulis Kementerian Pertahanan Inggris.
Mereka melanjutkan dengan menyatakan bahwa kehebatan Rusia di Ukraina memudar dari hari ke hari, menunjukkan betapa rapuhnya operasi Presiden Vladimir Putin.
“Keunggulan Rusia yang semakin berkurang tetap menjadi faktor terpenting yang menunjukkan rapuhnya desain operasi mereka di Ukraina,” tulis Kementerian Pertahanan Inggris.
Baru-baru ini, Rusia telah dipukuli habis-habisan, terutama di Ukraina timur. Ukraina menjadi semakin gigih hingga akhirnya berhasil merebut seluruh wilayah Kharkiv pekan lalu.
Ukraina menggunakan berbagai taktik cerdas, sementara Rusia semakin terpojok oleh serangkaian keterbatasan, termasuk ketidakmungkinan mengerahkan terlalu banyak pasukan.
Di tengah kesulitan tersebut, Rusia juga tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan sumber daya yang dapat dimobilisasi. Kaum muda di Rusia juga dilaporkan enggan bergabung dengan militer dan ikut perang di Ukraina.