![]() |
Ilutrasi gambar oli |
kabaris.com -- PT Pertamina Lubricants (PTPL) tak khawatir produsen pelumas mati seiring dimulainya era kendaraan elektrifikasi.
Arie Anggoro, VP Sales & Marketing PTPL Otomotif Ritel Domestik mengatakan, pihaknya kini mulai melakukan diversifikasi produk. Artinya ke depan Pelumas Pertamina tidak hanya menjual oli saja.
“Kami ada pengembangan, kami mengikuti teknologi,” kata Arie saat ditemui di sela-sela peluncuran pelumas Spreeze di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Meski begitu, kata Arie, saat ini produksi minyak mereka masih bisa melayani kebutuhan kendaraan di Indonesia. Apalagi, saat ini kendaraan non-listrik masih lebih banyak ketimbang kendaraan listrik yang melintas di jalanan Indonesia.
“Sementara yang sudah ada masih bisa melayani, tinggal bagaimana kita mengikuti perkembangannya nanti,” ujarnya.
Arie menambahkan, elektrifikasi kendaraan masa depan bukan berarti tidak membutuhkan oli. Bisa jadi oli atau grease atau produk gemuk yang masih dibutuhkan pada kendaraan listrik.
Misalnya, pelumas untuk melumasi transmisi atau cakram pada kendaraan. Menurutnya hal ini memungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut.
“Produk kita gemuk ya gendut. Kita masih bisa melayani yang sekarang. transmisinya paling banyak," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mematok target penjualan mobil listrik sebesar 25 persen dari total penjualan mobil pada 2030.
Arie menjelaskan, kondisi tersebut membuat pelumas untuk mesin, transmisi, gardan dan lainnya masih sangat dibutuhkan di Indonesia.