kabaris.com - Toyota akan kembali meluncurkan mobil baru lagi tahun ini di Indonesia. Mobil baru ini dikabarkan adalah Yaris Cross yang ditengarai memiliki varian hybrid dan akan menggantikan Toyota Rush di segmen medium SUV.
Toyota Astra Motor sebelumnya telah mengumumkan akan meluncurkan mobil baru di Indonesia pada Senin (15/5). TAM tidak membeberkan identitasnya namun disebut-sebut diluncurkan sebagai 'Icon of Urban Cruiser'.
Dugaan merujuk pada Yaris Cross, SUV menengah yang dikabarkan akan diproduksi dan dijual di dalam negeri selama beberapa waktu. Di Indonesia, mobil ini akan bersaing dengan Honda HR-V, Mazda CX-3, Wuling Alvez, dan Hyundai Creta.
Yaris Cross merupakan SUV segmen B yang diproduksi di Jepang dan Perancis dan telah dijual ke pasar Eropa dan Australia sejak tahun 2020. Mobil ini didesain menggunakan Toyota New Global Architecture (TNGA) GA-B yang juga digunakan oleh new generasi Sienta dan Yaris untuk pasar Eropa.
Yaris Cross dibekali mesin bensin 1.500 cc M15A-FKS dan tersedia dengan teknologi hybrid generasi keempat Toyota pada mesin 1.500 cc M15A-FXE.
Sebelumnya, Anton Jimmi Suwandy selaku Marketing Director TAM telah mengisyaratkan bahwa mobil hybrid baru yang diluncurkan nanti juga akan dirakit di dalam negeri, menyusul Kijang Innova Zenix Hybrid.
"Akan ada lagi model hybrid [baru] yang diproduksi lokal tahun ini, tunggu saja," kata Anton beberapa waktu lalu.
Pabrikan mobil Toyota di Tanah Air, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga mensinyalir mobil hybrid barunya adalah segmen B.
Segmen B sebenarnya memiliki cakupan yang luas, misalnya hatchback adalah Yaris, sedan Vios, MPV Avanza/Veloz atau SUV Rush. Dari segi harga, umumnya mobil segmen B dijual Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
Direktur Utama TMMIN Warih Andang Tjahjono menjelaskan area mobil segmen B menelan biaya Rp 200 juta-Rp 300 juta berpotensi di dalam negeri. Ia juga mengingatkan adanya peluang ekspor ke beberapa kawasan yang memiliki pasar segmen B besar seperti Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia.
“Rp 200 juta-Rp 300 juta, itu yang sebenarnya kita hasilkan, kita juga bisa ekspor ke beberapa daerah, terutama selatan-selatan, itu sebenarnya wilayah kita,” ujar Warih.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari TAM maupun TMMIN terkait identitas mobil hybrid baru tersebut. Namun, spekulasi yang berkembang merujuk pada Yaris Cross.
Ditanya lebih lanjut, Warih enggan mengomentari Yaris Cross sebagai mobil hybrid yang akan diproduksi di dalam negeri. Kendati demikian, dia memastikan apapun modelnya akan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 50 persen.
"Segera." katanya menjawab pertanyaan kapan mulai produksi.
"Kami akan terus memproduksi kendaraan listrik," katanya lagi.